Selasa, 08 Maret 2016

Teori Pop Art dengan Sumber

Pop art atau popular art adalah aliran seni yang memanfaatkan simbolsimbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang populer seperti koran, tv, iklan dll. Pop art merupakan sebuah gerakan seni yang muncul di awal-awal jaman post modern art, Jaman dimana semua orang mulai bosan dengan gaya Modern. Pop art sendiri lahir di Inggris dan juga Amerika pada tahun 1950-an yang di populerkan oleh Lawrence Alloway seorang kurator sekaligus kritikus dari Inggris. Nama pop art itu sendiri berasal dari kata Popular Mass Cultur namun orang lebih mengenalnya dengan sebutan pop art. Pop art merupakan seni yang mendobrak batas-batas artian seni yang agung. Pada saat itu seni hanyalah sebuah hal yang bisa dinikmati kalangan kelas atas, dengan adanya gerakan pop art, seni dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari golongan bawah hingga golongan atas.

Jeremy Aynsley (2001) menggolongkan desainer grafis gaya Pop sebagai desainer grafis yang banyak melakukan terobosan dan gebrakan, ia menyebutnya sebagai desainer grafis dengan karya-karya yang bersifat subversif dan alternatif. Para desainer grafis tersebut bekerja dengan gaya eklektik, memadukan gaya yang ada dari era sebelumnya dengan ciri khasnya masing-masing, serta tampil ekspresif dan melanggar berbagai aturan dan nilai-nilai estetis suatu karya desain.  
Salah satu tokoh pop art yang cukup terkenal adalah Roy Lichtenstein. Hal ini ditunjukkan oleh lukisan-lukisan komik stripnya. Karya dengan judul “Drowning Girl” pada tahun 1963, adalah salah satu karyanya lebih dikenal dan merupakan contoh yang baik dari fitur desain dalam potongan yang paling terkenal. Lukisan ini hadir dengan garis tebal, warna-warna berani, dan gelembung pikiran.

Gambar 9: “Drowning Girl” Roy Lichtenstein ( Sumber : www.artandcointv.com ) Warna-warna kontras pada seni pop art menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi suatu hal yang unik dan memukai penikmatnya. Banyak media yang menggunakan seni pop art, diantaranya seni pop art dalam iklan. Dengan warnawarna yang kontras, penerapan seni pop art pada sebuah iklan dapat mempengaruhi ketertarikan pembaca pada sebuah produk yang ditawarkan. Selain itu, penerapan pop art juga sering kita temui dalam lukisan, pakaian, atau produkproduk lainnya.
Pada awalnya pop art merupakan bentuk reaksi dari perkembangan seni Abstrak atau Expresionisme pada saat itu. Dengan mengambil ciri khas desain iklan dan komik. Salah satu bentuk awal desain pop art adalah karya dari Richard Hamilton, Jhon Mchale dan Jhon Voelcker pada tahun 1956 yang berjudul " Just What is it that makes today's homes so different, so appealing? ”. Karya tersebut berupa penggabungan potongan-potongan gambar dari berbagai sumber yang menghasilkan sebuah karya dengan maksud tertentu. Gambar 10: “Just what is it that makes today’s homes so different, so appealing? “ Richard Hamilton ( Sumber: www.blinnk.blogspot.com )

 Tokoh pop art lainnya yang paling terkenal adalah Andy Warhol. Andy Warhol (1928 – 1987) adalah salah satu tokoh tersohor dalam gerakan pop art. Ia adalah seorang ilustrator komersial, pelukis dan pembuat cetakan dan film yang sukses. Siapa yang tidak tahu dengan potret Marilyn Monroe dengan warna-warna yang cerah dan itu adalah salah satu karyanya yang terkenal. Lukisan kaleng sup Campbell’s adalah karya terkenal lainnya. 27 Gambar 11: “Marilyn Monroe” Andy Warhol ( Sumber : www.superflygallery.com )

Selain Andy Warhol, tokoh-tokoh penggiat pop art yang terkenal lainnya adalah Roy Lichtenstein (1923-1997), Edward Ruscha, Robert Indiana, Sir Peter Blake, Richard Hamilton, dan lain-lain. Tidak hanya di dunia barat, pop art juga sudah mulai berkembang di Indonesia akhir-akhir ini. Salah satu tokoh pop art di Indonesia yang paling terkenal adalah Wedha Abdul Rasyid. Wedha adalah seorang illustrator di majalah remaja Hai yang juga sering disebut-sebut sebagai Bapak Illustrator Indonesia karena kontribusi dan karya-karyanya di bidang illustrasi dan seni rupa. Profesi sebagai illustrator sudah dikerjakan Wedha yang malang melintang di media cetak sejak tahun 1970-an. Mulai 1977 ketika bergabung dengan majalah Hai, ia banyak membuat ilustrasi terutama karya-karya fiksi Arswendo Atmowiloto dan Hilman dengan Lupus-nya yang fenomenal. Di majalah itulah Wedha mengerjakan potret para tokoh dunia dari berbagai belakang, mulai dari tokoh politik, musisi, seniman, sampai tokoh ( Sumber :
Karya-karya yang diciptakan mengilustrasikan wajah manusia sebagai kumpulan bidang dibentuk oleh garis-garis. Di dalam proses manual, beliau menemukan cara yang mudah dan makin lama semakin mudah. Tapi semakin mudah cara yang belia temukan, semakin ragu untuk mengatakan bahwa apa yang dihasilkan ini cukup bernilai untuk disebut sebagai karya seni. Pada kenyataannya, karyanya ini mulai digemari pembaca, bahkan pada beberapa kesempatan banyak musisi dunia majalah itulah Wedha mengerjakan potret para tokoh dunia dari berbagai belakang, mulai dari tokoh politik, musisi, seniman, sampai tokoh

Gambar 12: Madonna WPAP ( Sumber : www.overandoveruntilyoudie.blogspot.com karya yang diciptakan Wedha Pada sekitar tahun 1990 mengilustrasikan wajah manusia sebagai kumpulan bidang-bidang datar yang garis. Di dalam proses manual, beliau menemukan cara yang mudah dan makin lama semakin mudah. Tapi semakin mudah cara yang belia temukan, semakin ragu untuk mengatakan bahwa apa yang dihasilkan ini cukup bernilai untuk disebut sebagai karya seni. Pada kenyataannya, karyanya ini mulai digemari pembaca, bahkan pada beberapa kesempatan banyak musisi dunia 28 majalah itulah Wedha mengerjakan potret para tokoh dunia dari berbagai latar -tokoh fiktif. www.overandoveruntilyoudie.blogspot.com ) Pada sekitar tahun 1990-1991 bidang datar yang garis. Di dalam proses manual, beliau menemukan cara yang mudah dan makin lama semakin mudah. Tapi semakin mudah cara yang beliau temukan, semakin ragu untuk mengatakan bahwa apa yang dihasilkan ini cukup bernilai untuk disebut sebagai karya seni. Pada kenyataannya, karyanya ini mulai digemari pembaca, bahkan pada beberapa kesempatan banyak musisi dunia 29 mengagumi karyanya. Saat ini pun terdapat komunitas penggemar sekaligus seniman desainer grafis yang melestarikan aliran pop art karya Wedha ini yang lebih dikenal dengan sebutan WPAP atau Wedha Pop Art Potrait

5 komentar:

  1. Mksdnya gmn ni bang? ada gambar 1 sampe 10 tapi mana gambarnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bang gambarnya disumber

      Hapus
    2. Ya kan paling nggak ada gambarnya baru di kasih sumbernya, normalnya kan gitu

      Hapus
    3. Iya bang segera dtambah gmbar ntar yah... Mkasi

      Hapus