Jumat, 15 November 2019

Cara Menghadapi Pembangkang ketika Dipimpin

Assalamualaikum 

Selamat pagi sahabat blogger. 

   Kali ini saya akan membagikan tips tentang seorang pemimpin yang  telah menjadi pemimpin atau anda yang tidak sengaja dipilih untuk memimpin baik suatu kelas organisasi kecil ataupun kepala daerah dan kepala desa. 

   Setelah teman-teman sekalian menjadi pemimpin pertama yang perlu dilakukan adalah  teman-teman membangun citra sendiri sebagi pemimpin. 

   Pembangunan Citra ini bertujuan untuk melegitimasi atau dalam bahasa Indonesianya yaitu. 

    Menerima kewenangan-kewenangan dan pemberian tugas-tugas atau perintah dari Anda sebagai kepala desa atau pemimpin kepada masyarakat yang dipimpin. 

    Sedangkan jika sebuah legitimasi anda sebagai pemimpin baik dalam lingkup yang kecil seperti kelas ataupun organisasi sekolah maka kemungkinan anda akan disudutkan atau serba dianggap salah oleh anggota anda sendiri Karena itu adalah bentuk atau sikap dari tidak menerima anda sebagai pemimpin secara tidak langsung.

    Anda sebagai seorang pemimpin tidak langsung bentuk tidak mau menerima perintah atau keputusan dari anda itu adalah sebuah bentuk tidak tidak menerima anda sebagai pemimpin di dalam diri mereka sahabat blogger jikalau. 

  Berada di dalam sebuah Badan kenegaraan atau memimpin lembaga  sebagai contoh Kepala Desa ataupun kepala daerah. 

   Ketika Masyarakat tidak mematuhi Perintah Anda atau kewenangan anda dalam menyelenggarakan pemerintahan desa Maka hal itu adalah suatu bentuk Dislegitimasi atau tidak menerima anda sebagai pemimpin, namun secara tidak langsung.

    Adapun syarat-syarat untuk memperoleh legitimasi diantaranya adalah bahwa anda bisa membuat branding yang diinginkan oleh masyarakat itu sendiri. 

   Apa yang diinginkan oleh masyarakat adalah sebuah tuntutan yang memungkinkan mereka untuk bisa menerima anda sebagai pemimpin dan perintah anda. 

  Proses dalam mengikuti apa yang diinginkan atau dituntut warga ini disebut dengan proses legitimasi. Kemudian di ikuti dengan branding atau penguatan Mutu dan loyalitas.

   Apakah mempengaruhi suatu legitimasi dari masyarakat. Ya Ketika anda sebagai Pemimpin sebut saja misalkan sebagai seorang kepala desa, dalam ruang lingkup desa itu sendiri, ketika masyarakat menginginkan anda untuk melayani masyarakat dengan penuh keagamaan maka branding keagamaan itu sendiri sangat sangatlah diperlukan karena akan mempengaruhi keyakinan dan penerimaan kepada anda dari warga masyarakat. 

   Contoh lain ketika masyarakat menginginkan budaya yang bagus, anda mencintai budaya, maka branding tentang kesenian dan kebudayaan sangat sangatlah berpengaruh kepada legitimasi masyarakat kepada anda. 

         Contoh lain adalah ketika masyarakat menginginkan atau menuntut anda untuk berinovasi baik di dalam inovasi peningkatan sumber daya manusia, ataupun peningkatan sumber daya ekonomi masyarakat, maka branding dalam peningkatan inovasi sangat sangatlah penting dan sangat berpengaruh pada sebuah legitimasi atau penerimaan dari masyarakat kepada anda.

       Selanjutnya ketika sebuah penerimaan dalam masyarakat itu sudah berpengaruh besar maka tujuan dari legitimasi itu sendiri adalah ketika anda memutuskan sebuah program atau memberikan program sesuai dengan keinginan Anda yang terjadi adalah masyarakat akan balik mengikuti apa yang anda inginkan. 

      Tujuan anda sebagai pemimpin akan tercapai dengan lancar karena kan apa yang mereka inginkan 
bisa dipenuhi dan seharusnya sebaliknya jika anda menginginkan sesuatu masyarakat pun harus bisa menerima karena mereka  bisa menerima keadaan yang ada.

      Dipenuhi dan seharusnya sebaliknya jika anda menginginkan sesuatu masyarakat akan mendukung akan adanya anda sebagai pemimpin.

semoga bermanfaat 

assalamualaikum wr. wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar